"Music can change the world because it can change people" Bono
4 bulan terakhir di tahun 2012 ini menjadi suatu bagian hidup yang menarik dalam hidup saya. Rasanya ketidakjelasan yang ada dalam kurikulum kehidupan ini mencapai kulminasinya, sejauh kehidupan saya yang baru mau menginjak usia 25 tahun, dalam periode waktu ini. Tetapi seperti inilah garis yang dituliskan oleh-Nya. Terkesan mensimplifikasikan problem, tapi menurut seorang yang tercerahkan (setidaknya menurut saya Beliau menuju jalan yang tercerahkan) yaitu Bapak Gede Prama, beliau berkata: "Bisa memandang setinggi langit dan bertindak serendah hati bumi, itulah keberuntungan sejati".Well, setidaknya dengan menanamkan pola pikir bahwa saya selalu berada dalam keberuntungan dapat membuat saya sedikit lebih tenang dalam bersikap.
Dalam 4 bulan terakhir inilah saya merasa sangat beruntung dalam satu hal yang spesifik, bahwa di rumah saya ada tv kabel dan ada kanal AXN di sana. Selama 4 bulan itulah saya terhibur dengan sajian acara reality show The Voice yang ternyata sudah masuk musim penayangan ke 3. Jujur, di musim sebelumnya saya tidak terlalu mengikuti acara ini. Saya hanya melihat sekilas saja dan mengetahui bahwa ini adalah acara pencarian bakat bernyanyi di Amerika Serikat. Format acara seperti ini tentunya mirip dengan American Idol, X Factor, dan lainnya. The Voice ini mempunyai kekuatan di dalam acaranya karena 4 juri di sini dapat memilih dan saling bersaing mendapatkan peserta yang diaudisi untuk menjadi bagian dari masing-masing tim para juri. Seiring perjalanan acara ini timbul ikatan dan saling pengertian antara juri dengan kontestan, sehingga imbasnya melalui diskusi antara juri dan kontestan, dapat terjadi kesepakatan pemilihan lagu dan cara membawakan lagu dengan lebih tepat untuk diinterpretasikan para kontestan.
Pada akhirnya ada 3 besar kontestan The Voice yang mencapai babak final, mereka adalah: Terry McDermott, Cassadee Pope, dan Nicholas David. Mereka kontestan yang luar biasa. Masing-masing dari mereka pernah membawakan setidaknya 1 lagu yang dapat mengantarkan saya ke dimensi yang lain. Penampilan yang membuat saya percaya bahwa musik dapat mengubah dunia, seperti kata Bono. Tentu musik adalah subjektif, sebuah ekstase tersendiri bagi masing-masing individu yang hanyut ke dalam musik.
Saya merasa cinta itu dapat diperkenalkan dengan cara yang tidak terbatas ke relung terdalam saya ketika lagu "I Want To Know What Love Is" dinyanyikan dengan sepenuh hati oleh Terry.
Saya merasa Yesus bernyanyi lagu "Lean On Me" yang ditunjukkan kepada diri saya dengan menggunakan tubuh dan suara Nicholas David.
Saya merasa seorang malaikat membisikkan kidung lirih tentang perpisahan melalui "Over You" yang mengantarkan Cassadee Pope menjadi America's Next Big Thing. Melalui penampilan Cassadee inilah yang membuat saya yakin Amerika memberikan banyak voting kepada dirinya.
Terry, Nicholas, Cassadee.
Melalui nyanyian mereka, saya merasa beruntung. Melalui nyanyian mereka, hati saya tergerak. Melalui nyanyian mereka, saya menulis lagi di blog untuk dapat berbagi keberuntungan saya dalam mendengar lagu mereka.
Tentu pencapaian mereka tidak akan berhenti di ajang kompetisi ini dan sudah seharusnya dapat dinilai lebih lagi ketika mereka sudah mempunyai album sendiri yang berisikan lagu-lagu baru. Tidak hanya mengandalkan lagu milik artist lain yang didaur ulang seperti yang menjadi format kompetisi The Voice.
The Voice musim ke 3 akhirnya berakhir sudah, tahun 2012 akhirnya akan berakhir, dan nampaknya keberuntungan bagi diri saya tidak akan berakhir sejauh saya tetap mengimaninya.
Selamat merayakan hari Natal dan tahun baru 2013 bagi kalian semua yang merayakan.
Bagi kalian yang tidak merayakan kedua hari besar di penanggalan masehi ini, kiranya dapat menikmati serta merayakan setiap detik demi detik dengan suasana yang damai dalam diri kalian masing-masing ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar