It is easier to influence strong than weak characters in life. ~Pengantar
Berbicara tentang pengaruh film bagi diri saya, maka saya pikir pembicaraan mengenai hal ini bisa panjang lebar tiada henti. Ya, karena saya pribadi merasa berhutang sangat banyak atas "jasa" film-film yang pernah saya tonton sampai sejauh ini terutama untuk beberapa film yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pola pikir saya dan mungkin juga tindakan-tindakan saya. Dalam hal mempengaruhi pola pikir, film barat (baca: Amerika Serikat) memegang peranan yang amat besar dalam membentuk diri saya. Karena sedari saya bocah, film-film yang diproduksi oleh Amerika Serikat sangat mudah diakses melalui bioskop, TV, laser disc, VCD, DVD, dan tentu saja dari file sharing. Jadilah saya ini terbentuk untuk lebih menyukai film barat, ketimbang film-film produksi Eropa, Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan), India, maupun film produksi negeri sendiri: Indonesia.
Film Amerika Serikat bagi saya menawarkan sesuatu pengalaman "yang lain" ketimbang film produksi negara lainnya. Boleh jadi karena saya memiliki ketertarikan yang kuat akan kultur barat yang liberal, karena saya kagum akan kemajuan teknologi di barat yang ikut di-implementasikan dalam aspek teknis produksi suatu film, maupun juga film-film dari Amerika Serikat biasanya amat pandai dalam memainkan plot cerita. Film dari Amerika Serikat berbeda dengan film dari Eropa yang kuat dalam eksploitasi emosi karakter maupun film Asia yang pandai memaparkan cerita interaksi manusia dengan lingkungannya sehari-hari. Tentu selera saya yang cenderung memilih film-film dari Amerika Serikat ini bukanlah suatu yang perlu diperdebatkan, karena ini toh hanya selera saya sampai di usia ini. Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti justru film-film dari negara lainnya dapat mengambil tempat tersendiri di hati saya dan memberi pengaruh yang amat mendalam dalam kehidupan saya.
Pengaruh film-film dapat berupa pemikiran yang perlahan terasah seiring interpretasi saya akan makna suatu film, pemahaman secara kontekstual tentang isu yang dibawa dalam sebuah film sehingga pikiran saya bisa lebih terbuka, dan juga bermacam hal lainnya yang bermuara kepada tercerahkannya pikiran saya. Karena film-film berikut ini sangat subyektif pengaruhnya untuk saya, maka mungkin saja faktor-faktor krusial dalam produksi film seperti acting, directing, screenplay, editing, music-scoring, dan beberapa aspek teknis lainnya tidak menjadi pertimbangan utama saya dalam memilih film. Tulisan ini dengan sengaja saya buat sebagai penghormatan serta pengakuan saya pribadi terhadap beberapa film yang baik secara esensi cerita maupun secara sudut pandang sinematis telah sukses mempengaruhi hidup gw, minimal dari aspek terpengaruhnya pola pikir saya secara besar-besaran dalam memandang suatu hal tertentu.
Maka berikut ini, adalah daftar film-film yang besar pengaruhnya untuk saya. Ada 14 judul film yang akan saya sajikan ke dalam 3 tulisan terpisah supaya per bagian dapat dibaca dengan ringkas. Terdapat catatan khusus pada hexalogy Star Wars. Walaupun ada 6 episode dari film, saya menganggap Star Wars adalah 1 kesatuan film yang tentu besar pengaruhnya untuk saya. Film-film yang ada dalam daftar ini dipilih dengan pertimbangan "Seberapa besar pengaruhnya film ini kepada pola pikir dan tindakan saya". Karena bisa saja sebuah film saya nilai sangat hebat, akan tetapi tidak terlalu berpengaruh dalam pola pikir dan tindakan saya. Contoh film hebat tapi tidak terlalu berpengaruh bagi saya ini seperti: The Godfather, The Aviator, Pulp Fiction, Reservoir Dogs, Oldboy, Confessions, dan masih banyak lainnya. Berikut ini, silakan menikmati daftar film-film yang artinya sangat besar bagi diri saya. :)
(note: urutan tidak mencerminkan pilihan prioritas besarnya pengaruh bagi diri saya dan film-film di daftar ini merupakan produksi Amerika Serikat, kecuali film Mr. Nobody yang merupakan produksi Kanada serta Prancis)
1. The Butterfly Effect (2004) director: Eric Bress, J. Mackye Gruber
Apa Pengaruh Untuk Saya?
- Nonton ini pertama kali ketika saya SMA kelas 3 dari VCD yang dipinjam dari Video Ezy. Sepertinya ini salah satu film yang sukses membuat saya terharu ketika masih SMA. Terutama ketika scene akhir film yang menampilkan adegan Ashton Kutcher berjalan sendirian di keramaian kota sambil merenung diiringi lagu "Stop Crying Your Heart Out" dari Oasis. Usai menonton, yang terpikir dalam kepala ketika itu adalah kondisi alm. Ayah saya ketika itu. Ya, film ini maknanya sangat personal bagi diri saya.
- Substansi cerita film ini amat sangat dalam bagi saya. Inilah film pertama yang membuat saya menjadi banyak berpikir tentang konsep kehidupan "Bagaimana Jika". Sesuai tagline film ini: Change One Thing, Change Everything.
Apa Pengaruh Untuk Saya?
- Film ini saya tonton pertama kali pertengahan tahun 2007. Saya beli DVD bajakannya di Chelsea DVD jl. Tamansari, Bandung :p. Pertama kali tahu tentang film ini dari Alfie Zairul sekitar 1 tahun sebelumnya dan ketika menemukan DVD-nya, langsung saja saya beli.
- Dengan alur cerita maju-mundur-maju-mundur secara kronologis, film ini membuka mata dan pemahaman saya ke level "Ternyata sebuah Film bisa diangkat derajatnya sampai sejauh ini". Fantastis. Film yang membuat saya pada akhirnya jatuh cinta terhadap karya-karya Chris Nolan. Film yang mampu menantang saya untuk berpikir "Dengan segala keterbatasan serta usianya yang masih muda ketika menyutradarai film ini, Nolan mampu membuat film yang langsung didaulat menjadi Cult Classic, lalu bagaimana dengan diri saya? Mampu?"
Apa Pengaruh Untuk Saya?
- Pertama kali nonton film ini di bioskop (ketika itu) Empire 21 di kompleks Grand Wijaya Center. Saya diajak nonton oleh kakak dan sepupu. Saya lupa apakah film ini ditayangkan di bioskop Indonesia pada tahun 1994 atau 1995, yang jelas saya masih siswa SD ketika pertama kali menonton. Sebenarnya sedikit hal yang saya ingat ketika menonton film ini pertama kali, yang jelas saya tahu bahwa Tom Hanks adalah aktor hebat yang pertama kali saya kagumi dalam hidup saya. Kata-kata "Run, Forrest, Run!!!" mungkin adalah kuotasi dari sebuah film yang mampu saya ingat untuk pertama kalinya.
- Sebuah kuotasi dari film ini merangkum apa pengaruh dari film ini terhadap cara saya memandang hidup: "Life was like a box of chocolates. You never know what you're gonna get."
- Film ini tidak pernah bosan saya tonton sampai berulang-ulang. Tipikal film yang akan saya putar ketika sedang musim liburan. Bagi saya, perjalanan hidup Forrest Gump adalah simbol dari perjuangan tiada henti dalam mencari jati diri serta kebahagiaan dalam cara yang sederhana bahkan teramat polos :)