"mengobati rasa malas tatkala mau meditasi, ada lima hal yang layak direnungkan.
Pertama, bergumamlah saya pasti menua.
Kedua, saya pasti sakit2an tatkala tua.
Ketiga, saya pasti mati.
Keempat, barang dan orang yang saya sayangi pasti berubah.
Kelima, satu2nya kekayaan tersisa bernama perbuatan baik (karma).
Di permukaan kelihatannya renungan2 ini pasif sekali, tapi sejujurnya memang demikianlah kehidupan. Renungan2 ini amat membantu agar kita tidak melekat, kemudian mengalir dengan setiap putaran karma yang datang.
Dan keadaan mengalir sempurna dg setiap putaran karma yg datang itulah salah satu ciri penting pencerahan.
Dan soal tabungan karma, tidak ada karma baik yang lebih tinggi dari karma baik yang bisa kita capai dengan mengalami pencerahan."
Gede Prama, 2013
Semoga kita semua dan dalam hal ini gw pribadi jangan terus jadi orang yg malas!
Keep the spirit alive :)
27 Januari 2013
15 Januari 2013
Enlightened
"Didit, saya berempati dengan apa yg Anda alami, sekaligus kagum karena penderitaan sudah membawa Anda menyelam demikian dalam ke dalam “kurikulum kehidupan”. Teruskan pertumbuhan mas Didit,karena itu satu2 nya alasan kenapa kita ada disini. Soal sakit, sulit,itu bagian dari pertumbuhan itu sendiri. Meminjam penemuan sejarawan agama terkemuka Karen Armstrong, di zaman keemasan dulu, sejumlah nabi dengan mudah melihat Tuhan (Abraham makan semeja dengan Tuhan, Musa bercakap2 dg Tuhan, Arjuna berdialog dengan Tuhan), tapi di zaman kapak ini, semua nabi dihaluskan dengan penderitaan (Mahatma Gandhi ditembak, Yesus disalib, Nelson Mandela dipenjara 27tahun). Untukitu, berterimakasihlah pada penderitaan karena Anda sedang dihaluskan. Bagus bila Anda bisa ikut meditasi bersama saya nanti. Lihat jadwal meditasi. w/ compassion"
1. Gw gak menyangka seorang luar biasa seperti Pak Gede Prama akan menanggapi secara personal akan kegelisahan gw
2. Gw gak menyangka akan mendapat respons "kagum" dari beliau
3. Gw mencoba memaknai pertumbuhan dan penghalusan dengan lebih dalam dan dalam lagi
4. Gw akan coba meditasi, semoga di akhir tahun ini gw berkesempatan untuk meditasi langsung dengan Pak Prama di Buleleng, Bali.
Langkah lainnya dari kurikulum kehidupan yang mulai terjawab sedikit demi sedikit...
Ya, karena itulah alasan kita ada disini.
Terima kasih atas pencerahannya Pak Gede Prama, saya sungguh belajar banyak melalui Anda.
Label:
Gede Prama,
Karen Amstrong,
Kurikulum Kehidupan,
Pencerahan,
SBHL
08 Januari 2013
Lebenslangerschicksalsschatz
There is a word in German:
Lebenslangerschicksalsschatz
And the closest
translation would be...
"Lifelong Treasure of Destiny."
And Victoria is wunderbar
but she is not my
Lebenslangerschicksalsschatz.
She is my
Beinaheleidenschaftsgegenstand,
you know?
You know wunderbar
but you don't know
Beinaheleidenschaftsgegenstand?
That is something we
learn in kindergarten.
I'm sorry, "kindergarten"
is the German word for--
No, no, I know that one.
Oh, okay.
But you don't know
Beinaheleidenschaftsgegenstand?
You are maddeningly
inconsistent!
It means...
"the thing that is almost
the thing that you want...
...but it's not quite."
Das ist Victoria to me.
How do you know she's not
Lebenslangerschicksalsschatz?
I mean, maybe as the years
go by, she'll get
Lebenslangerschicksalsschatz
-ier.
Oh, nein, nein, nein.
Lebenslangerschicksalsschatz
is not something
that develops over time.
It is something that
happens instantaneously.
It courses through you
like the water of a river
after a storm...
...filling you and emptying
you all at once.
You feel it
throughout your body...
In your hands...
in your heart...
in your stomach...
...in your skin...
Of course you feel it in your
Schlauchmachendejungen.
Pardon my French.
Have you ever felt
this way about someone?
Yeah, I think so.
If you have to think about it,
you have not felt it.
And you're absolutely sure
you'll find that someday?
Of course.
Everyone does eventually.
You just never
know when or where.
* **
This is a tribute for one of the greatest scene ever been played in HIMYM series.
Heartwarming dialogue between the main character (Ted Mosby) and the man who should be tying a knot with Ted's lover (Klaus). Its kind of a deep reflection about certain feeling that every human should be sense in their soul when they looking for the special one in their life and of course Band of Horses nailed this scene with their poignant song: The Funeral.
The last line , ironically, is also a question that will live in my head for a long time until I've find mine.
Surely, this is a teasing question for you too: Did you find your Lebenslangerschicksalsschatz yet?
Langganan:
Postingan (Atom)