23 April 2013

Tempting Heart: Romansa di Getirnya Perenungan

Gw bangun di pagi buta hari ini.

Sengaja, untuk melihat Robin Van Persie mencetak 3 gol ke gawang Aston Villa. Memastikan gelar juara Liga Inggris yang ke-20 kali bagi Manchester United.

Tidak sengaja, untuk melihat Tempting Heart ditayangkan di Celestial Movies. Membuat pagi ini penuh perenungan serta memicu gw untuk menulis di blog karena ada rasa amat kuat yang tertinggal di dalam diri gw paska menonton film ini.

Tempting Heart adalah sebuah film cinta yang diproduksi di Hong Kong pada tahun 1999. Diperankan oleh Takeshi Kaneshiro dan Gigi Leung sebagai pasangan yang dimabuk asmara di usia muda mereka, kemudian konflik membuat mereka berpisah.
Standard kisah cinta? Tentu saja.
Lalu apa istimewanya film ini?



Bagi gw, esensi film Tempting Heart amatlah personal artinya.
Gw pernah nonton film ini sekitar 4 tahun lalu ketika gw masih kuliah di Bandung. Kala itu, gw berkata ke diri pribadi bahwa film ini menyentuh hati gw. Kemudian ketika gw menonton lagi hari ini, gw menangis...
Ya, gw gak malu untuk mengakui bahwa ada momen-momen di dalam film ini yang membuat gw termenung di kamar.

Entah itu karena chemistry yang kuat dari kedua pemeran beserta direksi yang hebat dari sang sutradara.
Entah itu karena gw turut berkontemplasi ke dalam kisah masa lalu gw.

Tentu tidak mirip dengan kisah film ini.
Akan tetapi, sesuai dengan tagline film ini:

It's the love we've lost that haunts us.
Itulah getirnya film ini.
Itulah getirnya gw sebagai manusia yang merasa ada koneksi instan yang terbentuk ketika gw menonton film ini.

Gw tersentuh, karena sekali lagi sebuah film berhasil membuktikan ke gw bahwa sebuah karya seni dapat membawa jiwa gw mengarungi pengalaman-pengalaman gw di masa lalu, saat ini, serta kemungkinan yang akan terjadi di depannya.

Gw tidak akan menye-menye mengenai detil dari ini. Sama seperti pesan 1/3 bagian akhir dari film Tempting Heart yang gw interpretasikan, hidup manusia pada akhirnya akan berjalan terus. Seiring manusia bertumbuh dewasa, pengalaman yang tersisa di masa lalu membuat manusia itu lebih utuh sebagai makhluk hidup yang jauh di lubuk hatinya merindukan cinta. Cinta yang maknanya teramat luas. Ikhlas...

Menonton Tempting Heart pagi ini, membuat film ini rasanya menjadi baru maknanya bagi gw. Lebih besar maknanya dibandingkan ketika gw baru menonton untuk pertama kalinya 4 tahun lalu.
Membuat gw perlu membagikan rasa ini melalui tulisan.
Membuat gw kembali menggali ke dalam diri gw untuk memaknai rasa cinta dengan lebih dalam lagi.
Membuat gw meresapi lagi apa artinya kehilangan.... apa artinya dihantui... apa artinya bangkit... apa artinya menatap masa depan... apa artinya romansa...


Jakarta, 23 April 2013



*ditulis kala tropi ke 20 Manchester United di Liga Inggris diraih melalui perjuangan yang hebat selama semusim serta kala perjuangan mengarungi "tropi" kehidupan masih menunjukkan jalan yang teramat terjal nan membingungkan....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

What are online bookmakers betting? | How to make money on
The most common form of betting is money line, whereby หาเงินออนไลน์ punters are placing bets on the outcome of septcasino a sporting event. The bookmaker's wager money 메리트 카지노